Remaja adalah masa – masa yang terindah yang pernah manusia alami. Seperti berkumpul bersama teman – teman, menjalani hobi yang sama maupun pacaran. Tapi tidak sedikit diantara kita yang pernah mengalami masa-masa pacaran bersama seseorang sangat kita sukai. Namun apakah kita saat ini tengah merasakan masa-masa yang indah itu? Jawabannya ada pada hati kita saat ini. Beberapa orang diantaranya tidak pernah merasakan masa-masa bahagia selama remaja. Mungkin karena faktor keluarga maupun lingkungannya. Sebagai contoh anak-anak yatim piatu yang telah ditinggal pergi oleh ibunya karena faktor ekonomi keluarga, atau juga seseorang yang masa-masa kecilnya tidak pernah mendapat kasih sayang oleh orang tuanya yang kejam yang tak segan – segan menyiksanya. Ataupun yang sering kita alami yakni dimarahi oleh orangtua karena melakukan sesuatu yang orangtua pikir itu salah. Memang setiap manusia pasti memiliki masa-masa sulit dalam hidupnya. Namun sekarang coba pikirkan apakah kita mau menjalani hidup seperti ini terus- menerus tanpa ada kebahagiaan dalam diri kita yang selalu kita sembunyikan? Kita diciptakan untuk hidup dengan tujuan untuk mendapat kedamaian dan ketenangan batin. Segala kesulitan yang ada pasti ada jalan keluarnya, Percayalah bahwa semua yang telah Tuhan berikan kepada kita adalah karunia semata. Jangan pernah sekali-kali memandang bahwa cobaan yang saat ini sedang kita alami merupakan suatu kesialan nasib kita, tapi pandanglah hal tersebut sebagai acuan yang membuat diri kita tegar dan lebih maju. Misalnya saja ketika seorang pelajar yang tak dapat meraih cita-citanya untuk mendapat beasiswa sekolah. Padahal Ia telah berusaha dengan keras belajar dengan tekun dan giat demi mendapat apa yang diharapkannya. Namun kegagalan itu bukanlah dijadikan sebagai suatu pengahalang bagi kita untuk mundur dan berputus asa, tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai kunci keberhasilan untuk melakukan hal tersebut di lain kesempatan. Ingat pepatah mengatakan ”Fail is first key to get success” : “Kegagalan adalah kunci utama keberhasilan”. Jadi jangan pernah mengatakan “Tidak” untuk mendapatkan apa yang kita inginkan selama kita masih mau berusaha. Apapun masalahnya tetapi jika kita mau merubah diri kita, segalanya juga akan berubah. Nasib bukanlah takdir yang telah ditetapkan Tuhan oleh kita, tetapi nasib adalah suatu hal yang dapat kita ubah selama manusia itu mau merubah nasibnya. Jadi tak ada salahnya bagi kita untuk banyak berusaha, bersabar, dan bertawaqal untuk mencapai sesuatu yang tidak mungkin tetapi mungkin saja bisa kita peroleh.
Written by :
Dinda Leilyta P.S
Pelajar
